Senin, 02 April 2012

Pendidikan Kewarganegaraan


       1.    A.    Rasa Hormat dan Tanggung Jawab

     Dalam aspek kehidupan demokrasi dinegara kita ini merupakan suatu hal yang sangat berpengaruh dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal ini dikarenakan sebuah negara demokrasi memberikan kebebasan semua penduduknya untuk selalu mengeluarkan aspirasi dalam diri masing-masing sesuai dengan tatanan norma dan hukum yang berlaku. Meski Negara Indonesia adalah negara yang memberikan kebebasan secara demokrasi kepada semua penduduknya, hal ini perlu diimbangi dengan rasa hormat dan tanggung jawab dalam diri masing-masing. Sebuah rasa hormat dan tanggung jawab merupakan perihal yang menjungjung tinggi seseorang dalam menjalani kehidupan dinegara yang demokrasi. Rasa hormat dan diiringi dengan tanggung jawab yang penuh perlu di terapkan dalam masyarakat kita sehari-hari, agar senantiasa dalam tatanan kehidupan bermasyarakat terjalin harmonis dan saling berkesinambungan antara pemerintah dengan masyarakat.
     Rasa hormat dan tanggung jawab memang bila kita perhatikan dari kata-kata tersebut memiliki arti dan bayangan yang begitu sulit untuk dilakukan. Tetapi hal itu teramatlah mudah jika rasa hormat dan tanggung jawab di ajarkan mulai dari pendidikan dasar hingga pendidikan tingkat tinggi. Jika semua masyarakat Indonesia menerapkan rasa hormat dan tanggung jawab dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara, kemungkinan demokrasi yang ada dinegara kita ini akan berjalan sesuai dengan arti demokrasi tersebut.

   Contoh Kasus : Contoh kasus yang dapat diambil dari rasa hormat dan tanggung jawab adalah ketika pemerintah tengah akan menaikkan harga BBM (Bahan Bakar Minyak), kita sebagai warga negara yang berbudi pekerti harus selalu taat dan hormat kepada keputusan yang diambil tersebut. Meski terkadang memberatkan, tetapi hal tersebut telah dikaji oleh pemerintah dan tentunya pemerintah pastinya memiliki rasa tanggung jawab dari setiap apapun yang dilakukan dalam mengambil sebuah kebijakan. Jadi antara masyarakat dan Pemerintah adalah salah satu contoh yang dapat diambil dari “Rasa hormat dan tanggung jawab”. Masyarakat memiliki rasa hormat yang tinggi kepada pemerintah sebagai aparatur negara, dan pemerintah memiliki tanggung jawab yang penuh dalam menjalani setiap kebijakkan yang dibuat , karena pemerintah merupakan wakil rakyat yang telah dipilih oleh rakyat.


      B.   Bersikap Kritis

          Bersikap kritis merupakan sebuah sikap atau perbuatan yang dilakukan oleh seseorang dalam menanggapi sebuah keputusan tidak langsung mau menerima hasil dari keputusan tersebut. Dalam negara demokrasi bersikap kritis memang sudah menjadi hal yang lumrah dalam menjalani kehidupan berdemokrasi. Hal ini dapat terjadi karena setiap keputusan yang akan dibuat oleh pemerintah tidak sepenuhnya akan langsung dapat diterima dengan penuh oleh masyarakat.Bersikap kritis sangat diperlukan dalam kehidupan berdemokrasi, agar senantiasa seluruh aspek masyarakat dapat merasakan yang namanya hidup dalam sebuah kedemokrasian ,bukan hidup dengan kekangan. Sikap kritis biasanya akan keluar jika ada sebuah kebijakan yang entah itu dibuat oleh pemerintah pusat ataupun daerah yang isi kebijakan tersebut bertolak belakang dengan keadaan kondisi masyarakat. Bersikap kritis juga ada batasan-batasan tertentu yang bisa dikatakan bersikap kritis dalam demokrasi, jangan sampai sikap kritis yang ada malah  akan menimbulkan sebuah konflik yang berakhir dengan tindakan anarkis. 

     Contoh Kasus : Melakukan aksi unjuk rasa secara damai dan tertib, hal ini dapat dilakukan sebagai    bentuk rasa penolakan sebuah kebijakan pemerintah yang tidak sesuai dengan kepentingan rakya.



        C.    Membuka Diskusi dan Dialog
        Dalam kesinambungan di negara Demokrasi membuka diskusi dan dialog sangatlah diperlukan dalam menyelesaikan sebuah masalah ataupun dalam menentukan sebuah keputusan. Sehingga sebuah keputusan atau hasil yang didapatkan sesuai dengan harapan semua masyarakat. Dalam konteks ini pemerintah selaku pemegang kekuasaan dalam suatu negara demokrasi berperan penting dalam menyelesaikan setiap problem yang ada dan sangat berperan aktif dalam menentukan sebuah kebijakan-kebijakan yang akan dibuat. Tidak hanya pemerintah saja yang berperan penting, elemen masyarakat juga sangat berperan, sehingga membuka diskusi dan dialoglah yang bisa dilakukan antara Pemerintah dan Masyarakat. Apabila kedua hal ini dapat diselaraskan dengan keadaan demokrasi dinegara kita ini kemungkinan besar setiap kebijakan yang dibuat pemerintah akan selalu diterima dan kebijakan yang dibuat tersebut dapat berjalan dengan roda kehidupan yang demokratis.
             Jadi dalam negara demokrasi Membuka diskusi dan dialog merupakan sebuah tindakan yang sangat vital dan sangat relevan dalam menentukan kebijakan-kebijakan yang nantinya akan menjadi tolak ukur dalam keselarasan antara pemerintah dan masyarakat. Membuka diskusi dan dialog tidaklah terlalu sulit dalam menjalaninya, terlebih lagi keduanya akan menjadi sebuah boomerang kehidupan yang berada ditengah-tengah negara demokratis, yang nantinya akan berbalik dengan hal yang sangat memuaskan dari tindakan membuka diskusi dan dialog.   
             Banyak kasus-kasus yang terjadi dinegara kita ini dalam melakukan diskusi dan dialog, bukan keputusan atau hasil yang diperoleh tetapi emosional dan saling debat untuk kepentingan sendirilah yang terjadi. Apabila ini terus menerus tetap dipertahankan dalam penerapannya di kehidupan sehari-hari tidak akan mungkin negara kita akan menjadi negara yang maju. Sehingga hal yang benar dalam penerapan membuka diskusi dan dialog adalah dengan jalan membuang jauh-jauh rasa buruk dan prasangka-prasangka yang tidak diperlukan, dan tetap hargai setiap pendapat yang diberikan agar kehidupan demokrasi dapat dirasakan dalam hal membuka diskusi dan dialog antar pemerintah,masyarakat,ataupun tokoh-tokoh agama.

Contoh Kasus : Membuka diskusi dan dialog , apabila terjadi sebuah konflik yang berkelanjutan antar kedua belah pihak. Misalkan konflik antar kelompok atau konflik yang berbaur agama. Sehingga membuka diskusi dan dialog adalah jalan yang terbaik dalam menuntaskan konflik-konflik tersebut.

           D.    Bersifat Terbuka

    Bersifat terbuka dalam hal ini dapat diartikan mampu membaca segala situasi yang tengah terjadi di masyarakat. Dalam proses demokratis yang sedang berjalan pemerintah dan masyarakat sepatutnya mampu memaksimalkan segala potenti dan wewenang yang dimilikinya dengan jalan memaksimalkan perannya dalam segala lini kehidupan.Dalam hal ini juga bersifat terbuka sangat diharuskan oleh pemerintah kepada masyarakat, dengan ini berarti pemerintah mau memberi tahu dengan apa yang terjadi dalam tatanan pemerintahan yang berjalan. Sehingga seluruh elemen masyarakat dapat mengetahui segala bentuk dan aturan-aturan yang berlaku dalam kepemerintahan yang sedang berjalan. Bersifat terbuka dalam kehidupan berdemokrasi sangatlah berperan penting, agar segala sesuatunya dapat bersifat terbuka kepada masyarakat, dan hal ini juga dapat mencegah terjadinya bentuk-bentuk kebohongan yang bisa saja dapat terjadi dilingkungan pemerintah. 
      Selain pemerintah, masyarakat juga harus memiliki rasa bersifat terbuka dengan kehidupan sehari-hari yang terjadi dalam kehidupan masyarakat, hal ini diperuntukkan bagi pemerintah agar bisa mengevaluasi tatanan masyarakat yang terjadi. Jadi antara Pemerintah dan Masyarakat sama-sama saling bertimbal balik dalam kehidupan dinegara demokrasi, dan salah satunya yaitu dengan bersifat terbuka antara Pemerintah dengan masyarakat selaku sebagai warga negara yang memiliki hak dan kewajiban.  Bersifat terbuka juga memiliki manfaat yang dapat dirasakan, yaitu mendorong masyarakat untuk berperan aktif dalam sistem pemerintahan dan pembangunan yang ada. Dan juga mondorong masyarakat untuk mengawasi segala bentuk-bentuk kebijakkan yang dibuat oleh pemerintah, sehingga terhindar akan adanya KKN dalam pemerintahan.

    Contoh kasus : Dalam Bersifat terbuka contoh kasus yang dapat diambil adalah apabila dalam sistem pemerintahan setiap kebijkan yang dibuat pemerintah haruslah bersifat terbuka, agar dalam hal ini seluruh elemen masyarakat dapat mengetahui apa saja yang terjadi dan apa kebijakkan-kebijakkan yang telah dibuat oleh pemerintah.
  
            E.     Rasional

     Rasional dapat diartikan sebagai sebuah pemikiran yang logis dan bersifat relevan. Hal yang bersifat rasional ini dapat dikaitkan dalam kehidupan dinegara Demokrasi, terlebih lagi dipemerintahan dan elemen masyarakat. Setiap kebijakkan yang dibuat oleh pemerintah haruslah bersifat rasional, agar setiap isi dari kebijakkan itu nantinya dapat menjadi sebuah pengaruh yang sangat besar bagi seluruh masyarakat dan juga dalam roda pemerintahan yang berjalan.  Selain dalam pemerintahan, masyarakat juga perlu dilibatkan dalam hal pemikiran yang bersifat rasional karena masyarakatlah yang dapat merasakan apa yang terjadi dengan setiap kebijakkan-kebijakkan yang telah dibuat oleh pemerintah. Sehinga setiap kebijakkan yang telah dibuat dapat diperkirakan dan dipikirkan kembali dengan rasional oleh masyarakat luas tentunya.   
     Keselarasan dengan pemekiran yang rasional memang sangat diperlukan dan dijalankan keduanya dengan irama yang benar dan saling bertimbal balik. Untuk menghasilkan sebuah pemeikiran ataupun sebuah keputusan yang rasional dibutuhkan hal dasar yang harus ditanamkan dalam setiap diri individu masing-masing. Dengan pendidikan dan pembelajaran yang matanglah yang dapat menhasilkan setiap pemikiran dan keputusan secara rasional. Terlebih lagi dalam sistem pemerintahan dan masyarakat juga perlu menghasilkan sebuah keputusan dan pemekiran yang rasional, agar semuanya berjalan dengan benar dan demokratis.
     
    Contoh Kasus : Disini dapat diambil contoh, yaitu apabila pemerintah ingin memberikan sebuah keputusan ataupun sebuah kebijkkan, sangat diperlukan sebuah pemikiran yang bersifat Rasional. Agar kebijakkan-kebijakkan tersebut tidak merugikan negara dan warga negaranya.
  
            F.     Jujur

   Jujur adalah sebuah prilaku yang begitu mulia disisi agama dan begitu bagus disisi kehidupan bermasyarakat. Sifat jujur sangatlah sulit diterapkan, terlebih lagi dalam kehidupan berdemokrasi dan berpolitik. Padahal jujur sangatlah penting untuk diterapkan dalam sisitem dinegara demokrasi, dan diterapkan juga dalam aspek pemerintahan yang tengah berjalan. Selain dari pemerintah, masyarakat juga perlu menerapkan sifat jujur dalam kehidupan sehari-hari, agar dalam berkehidupan dan berbangsa ini menjadi lebih tentram dan damai dalam berjalan diroda negar demokratis. Dengan kata lain jujur harus sama-sama diterapkan dan dijalankan antara pemerintah dengan masyarakat, dan sebaliknya antara masyarakat dengan pemerintah selaku pemegang penuh kekuasaan.
    Apabila dalam sebuah negara demokrasi seperti negara kita ini semua elemen pemerintah dan masyarakatnya menjungjung tinggi sifat jujur dalam bertindak. Maka tidaka akan asing lagi jika negara kita ini menjadi negara yang benar-benar menerapkan sistem demokrasi dan bisa dikatakan negara kita ini adalah negara yang sukses sepenuhnya untuk pemerintah dan masyarakat dalam menjalani roda kehidupan dinegara demokrasi ini.

      Contoh Kasus : Contoh yang dapat diambil dari jujur adalah ketika sebuah pemerintah tengah menjalankan sistem kepemerintahannya, haruslah diiringi dengan sifat jujur. Hal ini dapat memungkinkan lembaga-lembaga yang dibawah naungan pemerintah seperti Pengadilan,BPK,DPR/MPR,Kepolisian dan lain-lain dapat terhindar dan jauh dari KKN.

     2.  *Pengertian visi dan misi :

   Visi dapat diartikan sebagai impian atau cita-cita atau harapan yang diterapkan seseorang untuk melakukan prioritasnya sebagai seorang pimpinan atau pemimpin. Jadi Visi sangat diperlukan untuk melangkah dan mewujudkan sesuatu itu menjadi hal yang bersifat logis dan relevan.
       Misi merupakan apa yang akan dilakukan seseorang untuk mewujudkan atau melaksanakan isi dari visi yang telah disebutkan diatas. Setelah Visi dan Misi terbentuk barulah dapat melakukan apa yang ada di Visi dan Misi tersebut untuk diterapkan kedalam perbuatan atau tindakan yang nyata.

*     Visi dari Pendidikan Kewarganegaraan dalam menghadapi era globalisasi :

     Visi yang dapat dibentuk dari dari Pendidikan Kewarganegaraan dalam menghadapi era globalisasi adalah dengan melakukan lebih banyak lagi tentang makna kewarganegaraan dan terlebih lagi harus diimbangi penerapannya dalam kehidupan secara nyata, agar ketika menghadapi era globalisasi ini sifat dan prilaku kita tidak melanggar etika dan norma-norma yang telah berlaku dalam setiap peraturan Perundang-undangan yang telah ada. Sehingga era globalisasi bukanlah menjadi momok yang menakutkan untuk kita lalui. Karena kita telah dibekali dengan pembelajaran dan penerapan nilai-nilai Pendidikan Kewarganegaraan dalam kehidupan kita sehari-hari, baik itu dinegara kita sendiri ataupun dinegara lain kita tetap memegang penuh pembelajaran dan nilai-nilai Pendidikan Kewarganegaraan itu.


NAMA    : DONI DANDI SAPUTRA
NPM       : 29410766
KELAS   : 2IC04

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda